Mengenal Tentang Psikologi


Mengenal Tentang Psikologi


Jadi banyak banget yang penasaran apa si itu ‘Psikologi’? apa seorang Psikolog kerjanya cuma di Rumah Sakit Jiwa? Tentu tidak. Mari kita bahas lebih lanjut.

Sebelum masuk ke topik kita tentang Psikologi, sebelumnya aku mau jelasin dulu ya. Beberapa hal yang akan aku sampaikan nantinya di blog ini berdasarkan beberapa referensi dan pengetahuanku yang masih sedikit, jadi feel free banget buat kalian yang mau mengoreksi kalau aku ada salah kata atau salah informasi saat menjelaskan. 

Nah, dari blog ini, aku berharap bisa berbagi informasi dan membantu teman-teman sekaligus belajar bagi diri sendiri untuk ke depannya. Jadi, blog ini lebih tepatnya berisi rangkuman, supaya kalian lebih mudah dalam memahami tentang psikologi dan berbagai macam kesehatan mental lainnya dengan bahasa yang lebih sederhana. Selamat membaca, semoga suka. 

Pengertian Psikologi


Psikologi berasal dari dua kata, yaitu psyche yang berarti jiwa dan juga logos yang berarti ilmu. Secara harfiah, psikologi adalah ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, cara berpikir, perasaan, mental, dan segala sesuatu lainnya yang berkaitan dengan manusia melalui prosedur ilmiah. Menurut bapak psikologi modern, yaitu Wilhelm Maximilian Wundt mengemukakan bahwa Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia.

Manfaat Psikologi


Kalau manfaat dari Psikologi itu sendiri tentu banyak banget, untuk lebih memudahkan mari kita bagi ke dalam dua kelompok ya. Manfaat utama dan manfaat Khusus.

• Manfaat Utama: 


1. Lebih memahami secara mendalam mengenai manusia, termasuk diri kita sendiri dengan baik.
2. Melihat segala sesuatu dari berbagai macam sudut pandang yang berbeda, sehingga tidak bersifat subjektif dalam menilai suatu masalah.
3. Memahami mengenai kepribadian, emosional, dan pemikiran manusia yang sangat beragam.
4. Mempelajari permasalahan-permasalahan dalam diri manusia untuk dicari solusinya dan diselesaikan dengan baik.

Manfaat Khusus:


Psikologi bukan hanya bermanfaat dalam urusan pekerjaan saja, tetapi juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Karena jiwa yang baik akan menghasilkan kehidupan yang baik pula. Selain itu, psikologi juga bermanfaat bagi kita para calon orang tua di masa yang akan datang. Tapi kan masih lama kak, Yap! Justru itu psikologi tidak hanya bermanfaat untuk jangka waktu yang pendek tetapi juga bermanfaat untuk jangka waktu yang panjang.
Ilmu yang kita dapat ini bisa juga kita terapkan dalam kehidupan sebagai orang tua. Kita jadi lebih bisa memahami perasaan, karakteristik, sifat, dan segala sesuatunya secara mendalam tentang si anak ini. Apa lagi, buat para wanita yang akan menjadi seorang ibu. Kalau nanti anaknya bertanya tentang suatu hal tidak mungkin kan kita jawabnya asal? Pastikan kita tahu bagaimana cara memberikan jawaban yang terbaik serta berkualitas untuk si anak.
Karena psikologi juga mengajarkan tentang parenting yang baik, psikologi anak, dan psikologi lainnya yang memberikan pelajaran yang sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. 

Tetapi semuanya balik lagi, tergantung minat dan passion kita terhadap suatu jurusan ya guys. Jangan karena ingin ikut-ikutan teman kita menjadi asal untuk mengambil jurusan, yang ada nantinya kita jadi tidak serius untuk menjalani kuliah dan pada akhirnya kita tidak mengerti ilmu apa yang sudah dikasih dari jurusan tersebut karena sudah tertekan dan terbebani duluan. 

Bedanya “Psikiater’” dengan “Psikologi”?


Selanjutnya, kita akan bahas apa si perbedaan dari mereka berdua. 

Psikiater: 


1. Psikiater masuknya ke Fakultas Kedokteran, lulus S1 jadi dokter umum dan melanjutkan ke Profesi Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), lalu mengambil Spesialis Kejiwaan. 
2. Psikiatri dalam mengobati pasiennya menggunakan obat-obatan atau secara medis, dan cenderung penyakit yang disembuhkan adalah penyakit yang berat.
3. Contoh Penyakit: Skizofrenia, Bipolar Disorder, Anxiety, Depresi, dll. 
4. Prospek Kerja Psikiater: Praktek secara pribadi atau Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Jiwa, atau Puskesmas. Aku cuma tau segitu kalo mau tambahin boleh banget ya. 

Psikologi:


1. Psikologi sendiri masuknya ke Fakultas Psikologi ya, bisa Psikologi Soshum atau Psikologi Saintek. 
2. Psikolog TIDAK menggunakan obat dalam mengobati pasiennya dan penyakit yang disembuhkan cenderung lebih ringan.
3. Contoh Penyakit: Masalah dalam rumah tangga, KDRT, putus cinta, musuhan sama teman, korban brokenhome, dll. 
4. Prospek Kerja Psikologi: HRD (Human Resources Development), Konselor, Psikolog, Guru BK (Bimbingan Konseling), Dosen Psikologi, Terapis Anak Berkebutuhan Khusus, Guru Sekolah Kepribadian, Research and Development (RND), Konselor Karir, Trainer, Peneliti, dll. 

Perbedaan Psikologi Soshum dan Psikologi Saintek


Psikologi Saintek


Psikologi di Saintek ini mencakup kepribadian, emosi, perilaku, cara berpikir, serta mental seseorang dilihat dari segi kesehatan. Di Psikologi Saintek, kamu akan lebih banyak mendapatkan mata kuliah yang berkaitan dengan Biologi dan Kimia. Seperti, neuropsikologi, psikodiagnostik dan pengembangan alat alat psikologi. Meskipun begitu, di sana tetap ada ilmu sosial dan humanioranya loh. 

PTN dengan Psikologi Saintek: 


1. Universitas Padjajaran 
2. Universitas Sebelas Maret 
3. Universitas Andalas 
4. Universitas Sriwijaya 
5. Universitas Hasanudin 

Psikologi Soshum


Psikologi ini akan lebih banyak mempelajari tentang psikologi sosial dengan melalui pendekatan secara humaniora. Tapi, tetap mempelajari ilmu sains walau tidak sedetail Psikologi Saintek. Dan, pada rumpun soshum juga mempelajari statistik.

• PTN dengan Psikologi Soshum: 


1. Universitas Indonesia
2. Universitas Sumatera Utara
3. Universitas Negeri jakarta
4. Universitas Gadjah Mada
5. Universitas Diponegoro
6. Universitas Udayana
7. Universitas Airlangga
8. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
9. Universitas Brawijaya
10. Universitas Negeri Makassar

Sekian pembahasan tentang psikologi dari blog pertama ku, semoga bisa bermanfaat dan mohon koreksinya kalau ada salah kata atau ada salah informasi . Kurang lebihnya mohon maaf, sampai jumpa di pembahasan selanjutnya teman-teman. See you.....

Komentar